Blog Berbahasa Indonesia Berpeluang Mendapatkan Uang Banyak

“Emang kalau alexa rank-nya naik mau diapain ini blog? Blog berbahasa Indonesia percuma aja dioptimize, gak potential buat dimonetize…”

Begitulah komentar dari salah satu pengunjung yang mengomentari tulisan saya mengenai Alexa Rank bulan Juli meningkat 4 kali lipat. Sesungguhnya saya bingung menjawab pertanyaan tersebut karena saya belum memiliki pengalaman menghasilkan uang, baik dari blog berbahasa Indonesia maupun blog berbahasa Inggris.

Entah beruntung atau kebetulan, saya akhirnya menemukan jawabannya (setidaknya wacana) dari salah satu postingan terbaru Yaro Starak, salah seorang blogger ngetop asal Australia.

Yaro Starak menyatakan sebagai berikut:

Over the years I’ve been asked many times by new bloggers who are coming from non-English speaking backgrounds whether they should attempt to start a blog in English, even though English is not their first language, or focus their blog on their native tongue.

Although the answer to this question varies depending on the market and languages involved, in general I tell people to go with the language they are strongest in, especially if they are going to write their blog themselves. In fact, I believe many non-English markets represent a huge untapped opportunity,…

Terjemahan bebasnya:

Lebih setahun lalu saya ditanya beberapa kali oleh para blogger baru yang berlatar belakang non-bahasa Inggris mengenai apakah mereka harus mulai membuat blog berbahasa Inggris meskipun bahasa Inggris bukan bahasa pertamanya, ataukah fokus pada blog mereka yang berbahasa pribumi.

Meskipun jawaban pertanyaan ini bergantung pada pasar dan bahasa yang digunakan, secara umum saya mengatakan mereka untuk melakukannya dengan bahasa yang mereka kuasai, terlebih bila mereka menulis sendiri blognya. Faktanya, saya percaya pasar non-bahasa Inggris menunjukkan peluang sangat besar…

Saya setuju dengan pendapat Yaro Starak tersebut. Nah, cara apa yang menurut Yaro Starak dapat digunakan untuk memperoleh uang dari blog non-bahasa Inggris?

Silakan Anda baca lebih lanjut di Non-English Markets Are Ripe With Opportunity. Kalau sempat, beri komentar ya, sekadar meninggalkan jejak seperti yang saya lakukan :D